Manusia adalah mahluk sosial, tidak bisa hidup sendiri, kehadiran teman sangatlah penting dalam hidupnya. Teman bisa memberikan/melengkapi apa yang belum dimiliki dan menambahi apa yang telah dimiliki, seorang sahabat bahkan mengatakan bahwa teman adalah merupakan harta yang sangat utama…
Kenyataannya dalam hidup ini kita banyak sekali mendapatkan manfaat dari teman-teman kita, mulai dari informasi tentang sekolah, pekerjaan, ilmu pengetahuan, rekreasi, bisnis, bahkan pasangan hidup, dan masih banyak lagi….
Namun teman juga kadang bisa menghadirkan bencana seperti misalnya menularkan kebiasaan tidak baik, pemabuk (obat atau minuman keras), pencuri, korupsi, nepotisme, kolusi, pemalas, suka mengeluh, pemberontak/agresif dan lain sebagainya…
Teman disadari atau tidak mempengaruhi kita dalam banyak hal. Teman yang mandiri suka baca/belajar dan suka berdiskusi/ berbagi memberikan kita banyak masukan untuk meningkatkan diri kita, sebaliknya teman yang pesimis dan cendrung apatis terkadang mengurangi semangat kita untuk memulai sesuatu. Teman yang optimis sebaliknya mendorong kita untuk tetap semangat. Bahkan sampai pada ke idiologipun kadang bisa terpengaruh oleh kahadiran teman-teman…
Karena manusia mahluk yang dinamis dan mahluk sosial maka pergaulan itu adalah merupakan bagian dari hidupnya, namun harus hati-hati dalam memilih teman. Kita memang harus berteman dengan semua orang artinya tidak milih-milih, tapi untuk teman yang akrab harus bisa membedakan, terkecuali anda yakin banget tidak mudah terpengaruh dengan mereka.
Tentang pergaulan ini, Bhagavan Wararuci mengingatkan kita sbb:
“berkawanlah dengan orang-orang yang berbudhi luhur, sebab mustahil tidak akan kelimpahan budi luhurnya”
“janganlah bergaul dengan orang yang mengusahakan penyakit dan kesedihan bagi mahluk lain, orang yang suka berkata dusta/bohong, orang yang tidak setia, orang yang sangat bernafsu birahi, orang yang terikat hatinya dengan minuman keras/obat-obatan dan orang yang sangat alpha..”

