Life Spirits

Tanggal 28 Desember 2008 saya mengikuti Defensive Driving Training, training yang diwajibkan bagi setiap karyawan Borouge yang telah memiliki UAE driving license yang akan mengendarai kendaraan di dalam areal Borouge. Training ini merupakan wujud kepedulian Borouge akan tingginya perhatian terhadap safety.

Instructure kali ini adalah Mr. Ibrahim Sherouqi seorang warga negara Bahrain keturunan Pakistan. Beliau dari perusahaan Gulf Technical and Safety Training Center Abu Dhabi.

Pada prinsipnya Beliau mengajarkan bagaimana kita seharusnya berkendaraan di jalan raya. Bagaimana memahami rambu-rambu lalu lintas, road marking, yang semuanya didesign untuk keselamatan para pengemudi, penumpang, masyarakat dan alam sekitarnya. Kewajiban setiap orang mengemudi secara aman (defensive driving..).

Ada hal yang unik yang ingin saya sharing kepada temen-temen tentang instructure yang satu ini. Dia telah berumur lima puluh tahun. Beliau selalu mengingatkan bahwa ketika kita mengemudi kendaraan, janganlah lupa bahwa Anda milik banyak orang, keberadaan Anda juga sangat penting bagi keluarga (anak-anak, saudara, istri, orang tua, temen-temen, lingkungan).

Suatu hari Beliau saat pulang dari menghadiri pesta pernikahan saudaranya. Sang istri menginginkan segera pulang karena anak-anaknya yang masih kecil menunggu di rumah. Hari itu pagi-pagi buta, saat dimana dia sudah lelah mengikuti pesta semalaman, mengendarai mobilnya pulang. Di tengah jalan saat masih gelap dimana lampu-lampu jalan tidak sebanyak sekarang, keadaan jalan masih lengang, dia ditabrak oleh truck. Penabrak melarikan diri, Dia terluka parah bersama instrinya. Karena jalanan sepi dan tiga jam kemudian baru ada orang yang lewat membantu dan memanggil ambulance. Sebelum ambulance datang istrinya meninggal. Dia mengalami koma, petugas kesehatan menghubungi keluarganya, yang mengangkat telephone adalah kakaknya yang tertua yang merupakan bread winner bagi keluarga mereka, yang menjalankan peran ayah. Mendengar adiknya koma di rumah sakit dan adik iparnya meninggal karena kecelakaan, penyakit jantungnya kambuh dan meninggal di tempat. Sang Ibu mendengar satu putranya koma di rumah sakit, menantunya meninggal karena kecelakaan dan putra sulungnya meninggal karena penyakit jantung, langsung lumpuh hingga kini.

Ibrahim mengalami 39 patahan di tubuhnya dari ujung jari sampai ke kepala, dokter telah memfonis dia sudah tidak bisa diharapkan lagi. Tiga jari tangan kanannya diamputasi tinggal kelingking dan ibu jari saja.

Dia berusaha untuk bertahan hidup, katanya: walaupun tubuh ini mati tapi kalo pikiran terus hidup dan teringat akan tanggung jawab untuk menghidupi anak-anak dan adik-adiknya, semangat hidupnya bangkit. Selama tiga bulan meringkuk di rumah sakit, dia selalu terbayang oleh tanggung jawab sebagai bread winner of the family.

Keajaiban terjadi dia bisa sembuh, namun kehilangan banyak hal, ketiga jarinya, juga kejantanannya. Dia datang kembali ke tempat dia bekerja, dia belajar menulis dengan hanya dua jari (kelingking dan ibu jari). Karena jarak antara kelingking dan ibu jari cukup jauh, sehingga susah untuk memegang sesuatu oleh karenanya dokter membantu dengan mematahkan tulang jari kelingkingnya sehingga kelingkingnya menjadi sangat fexible. Karena semangat hidupnya yang begitu tinggi dia mampu menulis bahkan lebih bagus dari tulisannya sebelumnya. Dia belajar mengemudi dengan hanya dua jari di tangan kanannya. Dia kemudian menjadi instructure mengemudi. Sehingga berhasil menghidupi keluarganya dengan penghasilan dari mengajar.

Satu hal yang bisa kita pelajari adalah:

1.  Semangat untuk hidup terus membuat orang lebih kuat dan mewujudkan banyak keajaiban.

2. Kesadaran akan tanggung jawab membuat orang lebih kuat dari yang pernah dibayangkan

3. Walaupun pisik sudah lemah, tapi kalo pikiran tetep kuat dan semangat tetep tinggi, maka peluang untuk kembali normal akan ada walaupun hampir hilang.

4. Selama hidupnya dia selalu berusaha menolong orang lain, dan tidak pernah memikirkan balasannya. Dia mengatakan: ” Made saya yakin mereka semua mendoakan kesembuhan saya, walaupun saya tahu mereka manusia biasa tapi  mungkin salah satu dari doa orang-orang ini tulus sehingga didengar oleh Yang Maha Kuasa, yang menciptakan keajaiban”. Ketulusan menghadirkan banyak keajaiban dalam hidup.

5. Sedikit kesalahan yang dibuat dijalan raya saat Anda mengemudi bisa mengakibatkan hal yang besar bagi diri Anda sendiri, bagi keluarga Anda, bagi orang lain

6. Cobalah untuk melakukan perjalanan pada kondisi yang vit, berhentilah bila Anda ngantuk dan capek. Perhatikan selalu rambu-rambu lalu lintas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *