Adapun orang yang samasekali tidak melakukan laksana dharma, adalah seperti padi yang hampa atau telor busuk, kenyataannya ada, tapi tiada gunanya. (Sarrassamuccaya sloka 45)
Manusia dikatakan sebagai mahluk tertinggi yang mendiami planet bumi. Karena manusia sangat beda dengan mahluk lainnya, manusia memiliki akal pikiran/jnana, kecerdasan/buddhi yang bisa digunakan untuk memilah dan memilih selanjutnya melakukan sesuatu yang bermanfaat (dharma), bermanfaat bagi dirinya sendiri (badannya, emosinya, jiwanya), bermanfaat bagi orang lain (keluarganya, teman-temannya, tetangga atau rekan sekerjanya), bermanfaat bagi alam sekitarnya, juga alam samesta secara menyeluruh.
Lahir di bumi ini sebagai manusia sungguh sebuah anugrah yang luar biasa, sekalipun terlahir dalam keluarga yang sederhana. Namun bila kita sebagai manusia tidak pernah melakukan sesuatu yang baik (dharma), Mereka itu semua diibaratkan seperti padi yang hampa, dia ada tapi tidak memberikan biji yang bisa dijadikan nasi makanan pokok sebagian umat manusia penghuni planet bumi ini.
Lebih lanjut dikatakan, mereka itu seperti telor busuk. Ada tetapi keberadaannya membuat orang disekitarnya menderita, dia tampak sama bulat seperti telor tapi begitu pecah baunya luar biasa busuknya. Demikianlah digambarkan bila manusia samasekali tidak melakukan perbuatan yang baik dan bermanfaat (dharma) mereka itu hanya menimbulkan penderitaan bagi mahluk disekitarnya.

