Jalanilah Hidup dengan Berpasrah Diri

Sering kali kita dengar kata pasrah dalam kehidupan ini, apalagi bila kita mengalami suatu keadaan dimana rasanya semua potensi dan energi yang dimiliki seakan tidak bermakna untuk mengatasi keadaan itu.

Apakah menjalani hidup dengan berpasrah diri adalah hal yang baik..?
Entar dulu, pasrah diri pada Yang Maha Kuasa tentu adalah hal yang baik, namun pasrah diri pada realitas adalah kebalikannya…?Lo Kok Bisa….? Bedanya apa sih?

Pasrah diri pada Tuhan yang Maha Kuasa, artinya kita menyerahkan segala konsekuensinya pada Tuhan yang Maha Kuasa, tapi tetap berusaha dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk memperbaiki kondisi yang buruk itu.

Pasrah diri pada realitas dekat artinya dengan menyerah.. Pasrah pada realitas berarti kita membiarkan atau menolak memperbaiki realitas buruk yang terjadi

Celakanya banyak orang mengatakan pasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa tapi prilakunya menuju pada pasrah pada realitas. Tidak heran bila Washington Irvin menyimpulkan,”90 % penyebab kegagalan manusia dalah kepasrahan terhadap realitas”

Berpasrah diri pada Hyang Widdhi/Allah/Tuhan Yang Maha Kuasa adalah kewajiban kita sebagai manusia yang merupakan ciptaan-Nya. Tetap aktif dan dinamis, berusaha tanpa henti dengan menyerahkan segala hasil dan konsekuensinya pada kebijakan Hyang Maha Agung, Tuhan Yang Maha Kuasa

Made M.

Abu Dhabi, 10 August 2009

2 Comments

    • Salam Sejahtera Pak Dang..

      Ya demikianlah ikhtiar/usaha maksimal dan doa baru kemudian pasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka ketentraman akan menjadi sahabat yang menemani kemanapun kita pergi, seperti bayangan badan yang selalu mengikuti kemanapun tubuh ini melangkah.

      Salam
      Made M
      Abu Dhabi

Leave a Reply to DangstarsCancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *